Monday, June 6, 2016

Simalungun Hasilkan Kopi Arabika yang Mendunia





Ya, kopi arabika Simalungun merupakan salah satu kopi yang dipilih Starbucks untuk disajikan di gerai-gerai  di seluruh dunia.Sertifikat Indikasi Geografis (IG), kopi arabika Simalungun semakin mendunia. Bahkan, saat ini home industri kopi kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.Pemesanan hingga 200 kilogram (kg). Bahkan, Negara Perancis menantang Ludi untuk membuat MoU per satu semester sebanyak 40 pon atau 2 kontainer. Sedangkan, harga mereka menawarkan Rp 85 ribu - Rp 90 ribu per kg.
”Maret (2015, Red) tim dari Starbucks juga sudah bertemu dengan para petani kopi. Mereka menilai kopi arabika Simalungun punya keunikan dan cita rasa yang khas,” kata Bupati Simalungun J.R. Saragih kepada Jawa Pos pekan lalu.Kebun kopi arabika di Simalungun paling banyak di Kecamatan Pematang Sidamanik. Luasnya 358,91 hektare. Di Simalungun terdapat 8.665 hektare kebun kopi. Yang ditanami arabika 6.253 hektare, sedangkan kopi robusta seluas 2.441 haktare.
Dinas Perkebunan Pemkab Simalungun memberikan bantuan bibit kopi dan pupuk organik kepada petani. Tahun lalu disalurkan 300 ribu batang bibit, sedangkan tahun ini hanya 100 ribu batang. Memang, bantuan itu tidak gratis. Bibit dihargai Rp 150 per batang, sedangkan pupuk Rp 100 per kilogram.Dalam lima tahun memimpin Simalungun, perubahan sudah terlihat. Dari sisi anggaran, APBD Simalungun meningkat tajam dari Rp 1 triliun pada 2010 menjadi Rp 2,5 triliun pada 2015. Kemudian pendapatan asli daerah (PAD) yang semula Rp 30 miliar (2010) naik menjadi Rp 150 miliar.

Bidang pendidikan juga menjadi prioritas J.R. Saragih. Dia menstimulasi warga Simalungun untuk belajar hingga ke perguruan tinggi. ”Yang diterima di PTN mendapat beasiswa dan biaya hidup Rp 2 juta sebulan,” jelas suami Erunita Br Tarigan itu. Tentu dengan satu syarat. Setelah lulus, mahasiswa tersebut harus pulang ke Simalungun, baik menjadi PNS maupun pengusaha.  Jr.Saragih juga ingin mengembangkan pariwisata di Simalungun. Selama ini pariwisata yang dikembangkan adalah Danau Toba di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. ”Masih banyak tempat wisata lain. Kami punya air terjun yang sangat indah dan belum dikembangkan,” katanya

No comments:

Post a Comment